Ari Lasso membuka dengan lagu utama "Badai Pasti Berlalu" dengan standar Best Male Pop Vocal yang seringkali diraihnya. barangkali ide Robbie Williams (yang juga terlalu sering memenangkan Best Male Pop Vocal) untuk operasi kelamin juga terlintas di benaknya, agar dapat memenangkan kategori Best Female sekaligus karena Best Male Pop Vocal sudah tidak ada tantangannya.
Astrid menemukan ruang bajaj kedap suara untuk merekam "Merpati Putih". atau entah bagaimana caranya mendapat suara bergetar itu. berita bagusnya, dia kembali ke asal setelah "Jadikan Aku yang Kedua" yang terlalu biasa. bahkan Avril Lavigne tidak melakukannya. (mungkin Avril kesal karena gaya bernyanyinya ditiru vokalis Garasi, sehingga ia bernyanyi dengan biasa untuk soundtrack Eragon).
Siapa yang meragukan Glen Fredly. dia punya kelasnya, meski "Pelangi" bukan lagu yang ia nyanyikan dengan lebih baik.
Paul T-Five melupakan teman-temannya dalam "Khayalku" karena tidak ada yang bernyanyi setinggi dia (dan tetap terdengar biasa saja meski dapat sedikit lari dari kesan mengesalkan).
"Baju Pengantin" tidak dapat menyelamatkan Marshanda pada kualitas terbaiknya karena Bunga Citra Lestari masih kesayangan kita semua -dan dia bernyanyi lebih baik meski namanya mirip kompleks perumahan.
Lucky Oktavian sepertinya mengadu kepada produser, mengatakan bahwa "Cintaku" telah dibawakan dengan sangat baik oleh juniornya di Indonesian Idol dan tidak ingin terjebak dengan itu. dia meminta aransemen berbeda, dan jadilah versi Swing. belum puas, ia bahkan mencari nada lain. jika ini pekerjaannya, dia harus diwaspadai.
Tandem Audi menyanyikan "Matahari", dan masih membutuhkannya. tidak ada yang istimewa dari Nindi disini -dibandingkan duetnya dengan Audi. bahkan seperti Marshanda bernyanyi dua kali di album ini. usaha Andi Rianto memberikan coda yang indah di tengah lagu justru membuatnya semakin tenggelam.
Nindi beruntung, karena tidak ada yang lebih tenggelam selain Andy /rif. veteran album 'tribute with orchestra' ini beberapa tahun yang lalu mencerca sebuah band 1 juta kopi karena lagunya yang terlalu cengeng. ketika dia mendapatkan "Angin Malam" untuk dinyanyikan, karma bekerja. dan kita menutup wajah dengan dua tangan.
"Merepih Alam" dibawakan Audi dengan gayanya. apapun yang dimaksud Eros Djarot dalam lagu ini, berakhir menjadi "Menangis Semalam" versi II. demikian juga kesyahduan Chrisye jauh untuk dapat dikejar.
Ello menutup album ini dengan "Serasa". tidak ada komentar untuk Ello, karena saya kenal pamannya (dan pernah bekerjasama dengan beliau). pamannya orang yang baik dan saya hanya berusaha objektif.
Tracklist :
01. Badai Pasti Berlalu
02. Merpati Putih
03. Pelangi
04. Semusim
05. Khayalku
06. Baju Pengantin
07. Cintaku
08. Matahari
09. Angin Malam
10. Merapih Alam
11. Serasa
Bingung cara downloadnya?? Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar